Rebranding adalah salah satu strategi untuk memperbarui identitas sebuah brand sesuai dengan tujuan dari perkembangan bisnis itu sendiri. Seperti yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya, branding adalah salah satu aset terpenting dalam sebuah brand. Keputusan customer sangat dipengaruhi oleh kekuatan dari branding, dalam artian bagaimana sebuah brand dapat memenuhi kebutuhan, menjadi solusi dari masalah, dan memiliki nilai-nilai yang terhubung dengan customer.
Brand skincare terutama produk lokal semakin banyak hadir untuk bersaing dengan brand ternama lainnya. Tak jarang kita temukan beberapa brand skincare yang melakukan rebranding produknya, entah dari formula, packaging, atau bahkan value dari brandnya. Maka dari itu, pada artikel ini kita akan membahas terkait rebranding pada produk skincare, mulai dari alasan untuk melakukan rebranding serta tips untuk melakukannya.
Baca Juga : Google EEAT : Definisi & Fungsinya untuk SEO
Definisi
Rebranding adalah salah satu strategi dalam bisnis yang dilakukan untuk mengubah atau memperbarui identitas dari sebuah brand, sesuai dengan tujuan-tujuan dari bisnis tersebut. Strategi rebranding yang dimaksud bisa mencakup perubahan image, konsep, filosofi, logo, hingga desain packaging brand tersebut.
Rebranding pada produk skincare adalah strategi yang dilakukan untuk mengubah atau memperbarui identitas dari brand skincare, sehingga lebih sesuai dengan tujuan dari pengembangan brand tersebut.
Alasan dilakukannya Rebranding
1. Ekspansi pasar
Ketika produk skincare Anda telah dikenal sampai ke luar Indonesia, mungkin ini saatnya bagi Anda untuk melakukan ekspansi pasar dan melakukan rebranding. Perhatikan dan pastikan kembali produk Anda mempunyai nama, dan tagline yang dapat dimengerti oleh pasar yang lebih luas.
2. Memperbaiki reputasi
Seiring berjalannya bisnis, tentunya tidak akan berjalan dengan mudah setiap waktu. Adakalanya bisnis memiliki masalah yang berpengaruh pada reputasi brand. Agar brand tidak tenggelam dan ditinggal pasar, salah satu solusinya adalah dengan melakukan rebranding. Rebranding dapat mengembalikan kepercayaan konsumen bahwa brand telah berupaya untuk memperbaiki keadaan dan menjaga kepercayaan konsumen kembali.
Namun, satu hal yang perlu diingat adalah rebranding bukan dilakukan untuk menghilangkan reputasi yang buruk saja, namun juga sebagai bukti pada konsumen bahwa pelayanan atau produk akan menjadi jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
3. Memperjelas identitas
Identitas brand berperan dalam menunjukkan kredibilitas brand. Konsumen cenderung akan membeli brand yang memiliki elemen seperti logo, tipografi, dan pemilihan warna yang jelas dan tidak memberikan kesan yang rumit serta membingungkan. Sebagai contoh, bagaimana caranya Anda dapat membuat logo yang merepresentasikan brand dan sesuai dengan nilai-nilai pada brand.
4. Modernisasi
Modernisasi disini dilakukan ketika brand sudah ketinggalan zaman yang dapat dilihat dari tampilan visual yang kuno. Seiring berkembangnya zaman, banyak brand yang bertrasformasi dengan logo atau packaging yang lebih sederhana namun tetap catchy, dan memberikan kenyamanan.
Elemen-elemen yang di Rebranding
1. Produk
Produk yang dilakukan rebranding meliputi tampilan visual, seperti kemasan, penambahan fitur, atau formula dari produk.
2. Logo
Rebranding logo dilakukan ketika logo kurang menarik, tidak mencerminkan image dari brand, penggunaan warna yang tidak sesuai, dan tidak nyaman dipandang. Jika terdapat kemiripan logo dengan brand yang lain juga menjadi alasan untuk dilakukan rebranding, karena jika tidak, dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Oleh karena itu, dalam pembuatan logo, Anda perlu memerhatikan filosofinya, bentuk, warna, tipografi, hingga HAKI.
3. Tagline
Tagline biasa disebut juga sebagai slogan, atau senjata yang bisa menarik perhatian konsumen, agar mereka selalu mengingat brand. Hal ini biasanya berbentuk kalimat yang singkat dan berisi pesan yang kuat, serta menjadi pembeda dengan brand lainnya.
Tips Rebranding Produk Skincare
1. Ketahui terlebih dahulu alasan yang kuat
Rebranding tidak dapat dilakukan dengan asal tanpa ‘strong why’. Anda perlu mengetahui alasan mengapa Anda ingin melakukannya, entah itu untuk mengungguli dari pesaing atau alasan lain.
2. Memilih rebranding total atau parsial?
Langkah selanjutnya yaitu memilih apakah brand Anda ingin melakukan rebranding secara total atau parsial. Rebranding parsial adalah rebranding yang dilakukan hanya sebagian saja, seperti perubahan logo aau tagline. Selain itu, rebranding total adalah perubahan brand secara menyeluruh yang mencakup brand identity, seperti konsep, value, visi dan misi.
3. Melakukan riset mendalam terkait pasar dan kompetitor
Anda tidak bisa hanya mengandalkan perspektif internal, Anda juga perlu melakukan riset pasar untuk mencari tahu apa yang konsumen butuhkan, bagaimana perilaku pembelian mereka, dan seperti apa karakteristiknya. Selanjutnya, Anda melakukan riset kompetitor. Anda perlu tahu apa kelebihan dan kekurangan kompetitor, siapa target konsumennya, bagaimana mereka menenangkan hati konsumen, serta bagaimana strategi pemasarannya.
4. Tetapkan positioning
Anda perlu memikirkan kesan seperti apa yang ingin Anda ciptakan di benak konsumen? Apakah brand skincare yang non-comedogenic? Brand skincare yang terjangkau?
Positioning ini bertujuan agar produk mendapatkan posisi yang lebih unggul dibenak konsumen, dibandingkan dengan kompetitor yang lain.
5. Kenalkan wajah baru brand Anda
Memperkenalkan wajah brand Anda yang baru bertujuan agar tidak menimbulkan kebingungan. Anda perlu memperbarui website dan media sosial bahwa brand Anda sudah hadir kembali dengan keunggulan yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Perlu diingat bahwa kunci sukses dari branding adalah hubungan emosional yang terjaga dengan konsumen.
6. Memanfaatkan peran influencer
Influencer memiliki pengaruh yang besar untuk membangun kepercayaan audiens. Influencer juga dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.
Itu dia pembahasan mengenai rebranding produk skincare beserta tipsnya. Apabila Anda masih memiliki kebingungan, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan branding consultant. Seorang branding consultant bisa membantu Anda untuk memecahkan masalah dan membimbing Anda pada pilihan yang tepat untuk brand Anda. Tertarik untuk menghubungi branding consultant?