Day: September 19, 2023

  • Consumer Insight: Manfaat, Cara, dan Contohnya

    Consumer Insight: Manfaat, Cara, dan Contohnya

    Agar bisnis Anda bisa berkembang dan sukses, penting untuk menyusun strategi untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan konsumen. Salah satu caranya adalah dengan menemukan consumer insight. Anda harus memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis tindakan konsumen untuk menemukan insight yang tepat.

    Apa itu consumer insight dan bagaimana cara menemukannya? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

    Apa Itu Consumer Insight?

    Consumer insight adalah wawasan terkait motivasi mendasar yang mendorong seseorang untuk bertindak. Insight dapat ditemukan dari pengamatan mendalam terhadap perilaku manusia. Anda dapat menggunakan alat bantu seperti seperti survei konsumen, data, atau ulasan untuk melakukan pengamatan. Insight dapat membantu Anda untuk mengembangkan produk dan mengubah sistem layanan pelanggan menjadi lebih baik.

    Mengapa Consumer Insight Penting?

    Saat ini, jumlah konsumen semakin bertambah dan berkembang dengan pesat sehingga tren konsumsi massal bergeser menjadi tren baru yang lebih personal. Personalisasi menjadi penting dan value tidak hanya didapatkan dari penjualan, tapi juga dari ekosistem informasi, layanan, pengalaman, dan penyelesaian keluhan. 

    Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami kehidupan pelanggan untuk menciptakan value baru bagi mereka. Di sinilah consumer insight berperan penting untuk menciptakan value dan membentuk keterikatan antara produk dan pelanggan.

    Adapun manfaat dari consumer insight antara lain:

    1. Pelanggan lebih setia terhadap produk Anda.
    2. Anda dapat meningkatkan kualitas produk.
    3. Anda dapat menargetkan pelanggan potensial.
    4. Produk Anda lebih beda dari kompetitor.

    3 Hal Yang Bukan Merupakan Consumer Insight

    Banyak perusahaan yang sering salah dalam memahami consumer insight. Alhasil, perusahaan tidak menarik simpati konsumen dan gagal untuk membangun keterikatan. 

    Berikut beberapa hal yang sering diduga sebagai insight.

    Consumer Insight Bukan Hanya Soal Data

    Data memiliki berbagai macam bentuk. Namun bila tidak diolah, maka Anda tidak dapat menemukan consumer insight di dalamnya. Untuk dapat menganalisis data, Anda perlu berpikir secara holistik dan intens. Berhati-hati untuk tidak menyimpulkan hasil secara cepat. Untuk mendapatkan insight, Anda perlu berpikir secara multidimensi.

    Consumer Insight Tidak Langsung Didapatkan dari Pengamatan

    Kekuatan observasi memang penting untuk menemukan consumer insight. Namun, insight tidak bisa didapatkan hanya dalam sekali pengamatan karena pengamatan tidak mengungkapkan secara langsung motivasi dan alasan konsumen melakukan suatu tindakan. Oleh karena itu, pengamatan dan analisis mendalam diperlukan.

    Consumer Insight Bukan Keinginan Atau Kebutuhan Pelanggan

    Consumer insight adalah sesuatu yang tersirat dan hanya bisa ditemukan lewat analisis mendalam. Bila Anda mendengar keinginan atau kebutuhan konsumen, Anda perlu menggali lebih dalam, apa yang menjadi motivasi dan alasan dibalik keinginan atau kebutuhan tersebut. Bila Anda hanya mendengarkan keinginan dan kebutuhan pelanggan, tanpa menggali motivasi mereka, Anda tidak akan menemukan insight berbobot dan tidak dapat menemukan keunikan bila dibandingkan dengan kompetitor lain.

    Cara Menemukan Consumer Insight

    Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, berikut adalah beberapa langkah untuk menemukan insight yang berbobot.

    1. Tetapkan Konteks

    Untuk membuat pernyataan consumer insight, Anda perlu menetapkan konteks. Konteks terdiri dari penjelasan latar belakang secara sederhana dan jelas. Jabarkan pengamatan sederhana tentang bagaimana orang berperilaku dalam setiap situasi, apa yang mereka pikirkan dan rasakan, dan yang terpenting, apa yang mereka coba capai.

    2. Temukan Keresahan Pelanggan

    Setelah menyusun konteks, Anda perlu mencari tahu, apa yang menjadi hambatan dan masalah pelanggan untuk mencapai keinginan atau kebutuhan mereka. Nantinya, Anda perlu mengkomunikasikan hal tersebut dengan emosi kuat yang menyiratkan ketegangan serta ketidaknyamanan. Hal ini akan membangun ikatan antara pelanggan dan produk atau layanan Anda. 

    3. Temukan Alasan dan Motivasi

    Selain menemukan keresahan, Anda juga perlu menemukan alasan dan motivasi pelanggan dalam melakukan suatu tindakan. Carilah keresahan dalam 4 aspek utama, yaitu fisiologis, emosional, kognitif, dan lingkungan. Temukan rasa frustasi yang menyelimuti konsumen sehingga Anda dapat menemukan faktor inti motivasi.

    4. Bayangkan Situasi Ideal

    Setelah merumuskan konteks, keresahan, dan motivasi pelanggan, bayangkan situasi akhir yang ideal dan diinginkan oleh konsumen Anda. Kuncinya adalah dengan mengkomunikasikan sebuah solusi agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang dia impikan.

    Baca juga: Campaign Marketing : Strategi Penting untuk Bisnis Anda

    Contoh Consumer Insight

    Apple Inc.

    Saat akan meluncurkan iMac, karyawan dibuat kewalahan karena Steve Jobs berencana untuk membuat iMac dengan 4 warna. Steve Jobs mengungkapkan bahwa warna yang berbeda merefleksikan kepribadian yang berbeda dan ini menjadi cara untuk pelanggan mengekspresikan diri mereka.

    Hal ini tentu menuai pro dan kontra karena bertentangan dengan strategi konvensional. Namun, campaign ini sukses berkat tagline iklan “SORRY No Beige Think Different”.

    Dari Apple Inc., kita belajar bahwa insight bisa didapatkan melalui riset kualitatif yang melibatkan usaha membangun empati untuk memahami perspektif pelanggan. 

    Kodak

    Seiring berkembangnya zaman, Kodak memutuskan untuk masuk dalam pemasaran kamera digital. Namun, Kodak menemukan suatu anomali.

    Pada era kamera analog, 75% foto diambil oleh wanita karena wanita menjadi salah satu orang yang berperan menyimpan kenangan keluarga. Namun saat era kamera digital, jumlah foto yang diambil oleh perempuan lebih sedikit. Mengapa hal ini terjadi?

    Kodak memutuskan untuk menggali anomali ini lebih dalam dan menemukan 3 masalah yang dihadapi oleh wanita saat menggunakan kamera digital, yaitu pertama, ia selalu menemukan baterai kameranya mati saat akan menggunakannya. Kedua, ia tidak tahu cara menggunakan kamera digital karena terlalu banyak tombol dan fitur. Ketiga, ia tidak tahu cara memindahkan foto ke komputer dan internet.

    Berangkat dari situ, Kodak melakukan improvisasi pada produk dan membuat kamera digitalnya menjadi lebih mudah digunakan dan diakses.

    Dari Kodak kita belajar bahwa insight juga dapat ditemukan dari suatu anomali.

     

    Itu dia penjelasan terkait consumer insight, cara menemukan, hingga contohnya. Semoga, dengan menemukan consumer insight, bisnis Anda bisa berkembang dan bersaing untuk menarik loyalitas pelanggan.

    Menemukan insight memang memerlukan usaha dan riset yang sangat panjang. Tak menutup kemungkinan, Anda bisa berhenti di tengah jalan karena mengalami kebuntuan. Apabila hal ini terjadi, Anda perlu mencari perspektif lain.

    Perspektif lain bisa ditemukan bila Anda menghubungi branding agency yang berpengalaman dalam menemukan insight, seperti dLogic. Konsultasikan masalah Anda dengan menghubungi dLogic sekarang!