Berbicara tentang pemasaran B2B terutama secara digital, mendapatkan lead baru hanyalah setengah dari pertempuran. Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa prospek tersebut menjadi pelanggan loyal kita. Maka dari itu ada baiknya kita melakukan Retargeting B2B, strategi pemasaran digital yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak pelaku bisnis.
Padahal dengan melakukan hal ini dapat membantu meningkatkan konversi dan meningkatkan penjualan. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu retargeting B2B, mengapa hal itu penting untuk bisnis Anda, dan bagaimana menerapkan strategi retargeting B2B yang efektif untuk meningkatkan ROI.
Memahami Retargeting B2B
Secara umum, retargeting B2B adalah taktik pemasaran digital yang memungkinkan Anda menargetkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya telah berinteraksi dengan bisnis Anda, seperti mengunjungi website Anda, melihat produk Anda, atau mengisi formulir permintaan informasi. Dalam banyak kasus, mereka tidak membeli produk atau layanan Anda pada kunjungan pertama, tetapi retargeting memungkinkan Anda untuk terus menjangkau mereka dan membawa mereka kembali ke situs Anda untuk menyelesaikan pembelian atau mengambil tindakan lain yang diinginkan
Cara Retargeting B2B
Lalu bagaimana menerapkan strategi retargeting B2B yang efektif? Selalu pastikan bahwa Anda memiliki alat pelacakan yang memadai untuk melacak interaksi pengguna dengan website dan halaman Anda. Alat pelacakan seperti Google Analytics atau Facebook Pixel dapat membantu Anda mengumpulkan data tentang pengunjung website Anda dan melacak aktivitas mereka, termasuk kunjungan halaman, waktu yang dihabiskan di website, dan tindakan yang diambil.
Setelah Anda mengumpulkan data ini, Anda dapat menggunakan alat retargeting seperti Google Ads, Facebook Ads, atau LinkedIn Ads untuk menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan website atau halaman Anda. Pastikan bahwa iklan Anda relevan dan menarik, dan mencantumkan tawaran atau insentif yang spesifik untuk audiens Anda.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba retargeting melalui email. Dengan menargetkan email kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda, Anda dapat mengingatkan mereka tentang produk atau layanan Anda dan mempromosikan tawaran atau konten yang relevan bagi mereka. Namun, pastikan bahwa email Anda disusun dengan baik dan mencantumkan tawaran yang menarik dan spesifik.
Terakhir, pastikan bahwa Anda mengukur dan menganalisis hasil kampanye retargeting Anda secara teratur. Dengan memantau metrik seperti konversi, klik, dan biaya per klik, Anda dapat mengevaluasi efektivitas kampanye Anda dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan hasilnya.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, retargeting B2B adalah strategi pemasaran digital yang dapat membantu meningkatkan konversi dan mempertahankan hubungan dengan prospek dan pelanggan yang ada. Dengan menggunakan alat pelacakan dan retargeting yang tepat, Anda dapat menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda dan memastikan bahwa pesan Anda relevan dan menarik. Namun, pastikan bahwa kampanye retargeting Anda dirancang dengan baik dan diukur secara teratur untuk mencapai hasil yang optimal.