Tipografi menjadi salah satu elemen yang sangat erat bagi seorang graphic designer dalam membangun brand . Tipografi merupakan teknik dalam memilih dan menata huruf dengan indah dalam suatu ruang yang tersedia. Pada umumnya, tipografi ini sangat erat kaitannya dalam dunia branding, termasuk dalam proses awal pembentukan brand.
Pada kesempatan ini, mari kita kulik lebih dalam mengenai tipografi, dan mengapa hal ini merupakan bagian yang fundamental dalam proses membangun sebuah brand.
Menurut Wikipedia tipografi atau tata huruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dalam tipografi, desainer akan berbagai elemen dimulai dari penampilan,struktur serta font yang bagus dengan tujuan menciptakan nilai estetika yang sesuai dengan visi dan misi brand, serta dapat membangun emosi tertentu yang diharapkan bisa menyampaikan pesan kepada pembaca.
Tipografi merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang graphic designer. Sebab, saat ini telah banyak font-font yang bermunculan. Hal ini mendorong bagi designer untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari font yang tepat dalam membuat sebuah desain tertentu. Dengan adanya tipografi, visual yang disajikan oleh designer akan semakin kuat dan “berbicara” kepada orang yang melihatnya.
Dalam proses pembentukan brand, tipografi juga memiliki peran yang penting, pemilihan font untuk identitas brand perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari target market yang kita sasar, impresi yang ingin kita munculkan sampai pesan dan brand personality yang ingin kita bangun dari brand tersebut.
Salah satu pertimbangan yang cukup penting dalam pemilihan font sangat bergantung terhadap target market atau audience. Secara visual, tiap font akan menciptakan reaksi serta membangun mood atau suasana hati tertentu ke orang yang melihat. Hal ini secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi first impression calon konsumen terhadap suatu produk. Selain dari segi estetika, pengaplikasian tipografi dalam membangun brand juga memiliki beberapa manfaat tertentu, diantaranya :
1. Meningkatkan Brand Value
Tipografi memainkan peran penting dalam proses pemasaran brand kamu karena dapat karena memberikan nilai tambah pada suatu merek. Setiap font memiliki keunikan dan kekuatan sendiri dalam menciptakan gambaran suatu brand. Anda dapat menggunakan font yang sederhana dan mudah terbaca untuk menarik banyak orang. Anda juga bisa menyesuaikan penggunaan font yang terlihat klasik atau modern, yang penting font tersebut tetap mudah dibaca dan senada dengan brand image & personality yang sedang anda bangun.
2. Memudahkan Pembaca
Tipografi penting agar pembaca lebih mudah dalam membaca teks. Jika font yang desainer gunakan salah, pembaca akan merasa kesulitan dan mungkin kehilangan minat untuk melanjutkan membaca. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan font yang mudah terbaca oleh pengguna. Permainan font juga dapat Anda lakukan agar mengarahkan fokus pembaca pada poin atau topik-topik tertentu yang Anda kehendaki dalam Brand Anda.
3. Meningkatkan Profesionalitas suatu Brand
Tipografi harus dipertimbangkan dengan serius agar dapat memberikan perspektif yang dapat diaplikasikan kepada segala aspek desain dalam brand kamu. Kesadaran terhadap pentingnya tipografi artinya memberi perhatian bagi bagian-bagian paling detail dalam brand kamu, karena ikut berpengaruh dalam estetika keseluruhan brand kamu. Tipografi memerlukan keseimbangan pikiran dan juga rasa. Oleh sebab itu, menulis dengan tipografi merupakan hal mudah sekaligus sulit. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, memperhatikan tipografi dalam proses pembangunan brand dapat meningkatkan nilai keseriusan serta nilai “Attention to Detail” bagi brand kamu.
Baca juga :Tips membangun personal branding di media sosial
Jangan lupakan lisensi font kamu!
Hal ini merupakan salah satu poin terpenting namun sering terlewat oleh para Graphic designer . penggunaan font untuk suatu brand juga harus mempertimbangkan lisensi dari font tersebut. Ada beberapa kasus dimana brand dituntut oleh studio pembuat font karena menggunakan font yang mereka ciptakan tanpa izin.
Sampai sekarang kasus ini masih sering terjadi, dan tak jarang menimpa brand yang sering main asal “caplok” font yang dirasa bagus tanpa mempertimbangkan aspek lisensi. Sekarang sudah banyak font gratis yang bisa kamu gunakan untuk kebutuhan komersil yang bertebaran di internet contohnya di Google Fonts dan juga DaFont. Walau begitu, kamu tetap harus selektif dalam memilih font yang sesuai sama brand personality yang mau diciptakan, ya!
Jadi, sudah siap mengulik tipografi untuk brand kamu?
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.